CARA MUDAH UNTUK MENULIS CERITA PENDEK YANG BAIK

Urusan menulis cerpen bukanlah urusan yang mudah bagi seorang pemula. Para penulis yang tidak biasa bermain di bidang ini, dipastikan akan mengalami banyak kesulitan. Apalagi kalau penulis tersebut biasa menulis artikel serius atau malahan artikel ilmiah.

Kesulitan dalam menulis cerpen dikarenakan bidang ini sangat berkaitan dengan kemampuan penulis berimajinasi. Termasuk pula dalam merangkai kata yang indah, mengalir, dan memikat pembaca.

Kalau dalam tulisan ilmiah, berbeda 180% dengan tulisan cerpen. Tulisan atau artikel ilmiah harus berbasis data, Bahasa yang dipergunakan harus Bahasa baku. Sehingga bagi siapa pun yang membacanya pasti akan merasa garing dan cepat bosan.

Lalu bagaimana cara belajar membuat sebuah cerpen yang menarik? Apakah kita harus mengikuti berbagai kelas menulis yang sering tampil di berbagai sosial media dengan biaya yang aduhai? Ternyata jawabannya tidak. Ada cara belajar menulis cerpen yang murah meriah sekaligus menyenangkan.

Cara tersebut adalah dengan membaca cerpen atau mungkin juga novel dari para penulis terkenal. Kita bebas mau memilih siapa penulis favorit yang kita sukai. Mau Andre Hirata, Tere Liye, Leila S. Chudori, Ahmad Sobari, dan lain-lain.

Kenapa kita harus memilih tulisan para penulis top? Tentu saja ada alasannya. Pertama, para penulis tersebut telah terbukti kemampuannya dalam menulis. Kedua, editing yang dilakukan dalam buku tersebut pasti benar, karena dilakukan oleh editor handal.

Belajar tentang Gaya Bercerita yang Baik

Hal pertama yang dapat kita pelajari tentunya adalah gaya bercerita yang ditampilkan sang penulis. Jam terbang mereka yang begitu tinggi ditambah dengan gaya bercerita yang mereka gunakan, dapat kita gunakan sebagai referensi.

Ciri sebuah cerpen atau novel yang menarik itu gampang, kok. Asal si pembaca hanyut atau terbawa dalam tulisan yang Tengah dibaca, berarti sang penulis telah mampu memikat pembacanya.

Karena pasti pernah kan saat kita membaca, kemudian terasa ada dalam cerita yang tengah kita baca. Kita seakan-akan terbawa dalam suasana saat itu, atau mungkin suasana hati pelaku dalam cerita itu. Nah, hal-hal semacam itu dapat kita pelajari lewat cerpen atau novel tersebut.

Belajar Tata Tulis yang Baik

Untuk urusan kedua ini, biasanya menjadi penyakit para penulis pemula. Banyak kesalahan yang terjadi, entah karena ketidaktahuan penulis, atau ketidakmautahuan si penulis.

Kesalahan tata tulis dalam tingkat yang parah, jelas akan sangat mempengaruhi pembaca. Apalagi sang pembaca itu mengenal tentang tata tulis yang benar. Dapat dipastikan mereka akan menghentikan membaca karya kita.

Contohnya dalam penggunaan tanda baca. Penulisan dialog yang tidak benar. Banyak typho di dalamnya. Hal-hal semacam ini akan sangat mengganggu.

Ketika kita membaca cerpen atau novel para penulis terkenal dan diterbitkan oleh penerbit major, kita dapat belajar dari situ tentang tata tulis. Semisal, setelah membaca kita membuat sebuah tulisan dan ragu tentang cara penulisan yang benar. Kita dapat saja mencari contoh yang ada di cerpen atau novel tersebut.

Sumber : Melintas.id