SALIM GURU, KEBIASAAN BAIK SISWA SDN 50 PENARAGA UNTUK MENUNJUKKAN RASA HORMAT

Kota Bima – 21 Juli 2025 – Setiap pagi sebelum memulai pelajaran, siswa-siswi SDN 50 Penaraga Kota Bima dengan tertib dan penuh rasa hormat menyalami guru-guru mereka. Kebiasaan “salim” atau mencium tangan guru ini telah menjadi budaya positif yang terus dilestarikan sebagai bentuk penghormatan, tata krama, dan kasih sayang kepada para pendidik.

Kegiatan ini berlangsung di halaman sekolah, sesaat setelah siswa memasuki gerbang dan sebelum masuk ke kelas masing-masing. Satu per satu siswa menghampiri guru yang sedang piket, lalu menyalami dengan sopan dan penuh kehangatan. Suasana pagi pun terasa penuh makna dan kedekatan antara guru dan murid.

Kepala SDN 50 Penaraga, Ibu Yuliansyah, S.Pd, menyampaikan bahwa membiasakan salim kepada guru merupakan bagian dari pendidikan karakter yang diterapkan di sekolah. “Kami ingin anak-anak tumbuh dengan sikap sopan santun, hormat kepada orang tua dan guru, serta memiliki budi pekerti yang luhur. Kebiasaan salim ini sederhana, tapi berdampak besar dalam membentuk akhlak mereka,” jelas beliau.

Selain sebagai simbol penghormatan, kegiatan ini juga mempererat hubungan emosional antara siswa dan guru. Anak-anak merasa lebih dekat, nyaman, dan dihargai, sehingga suasana belajar pun menjadi lebih kondusif dan menyenangkan.

Salah satu siswa, Putri, mengungkapkan bahwa ia senang bisa menyalami gurunya setiap pagi. “Rasanya hangat dan senang kalau bisa salim sama Bapak/Ibu guru. Jadi semangat belajar,” ucapnya.

Dengan menjaga tradisi salim setiap pagi, SDN 50 Penaraga menunjukkan komitmen dalam menanamkan nilai-nilai moral dan budaya santun kepada generasi muda sejak usia dini.